Etika, merupakan sebuah kata yang sudah seringkali kita dengar namun sangat jarang kita renungkan secara mendalam. Ia biasanya hadir dalam setiap aspek kehidupan. Etika, sebagai salah satu cabang filsafat yang menyelidiki akan nilai moral serta prinsip-prinsip perilaku yang baik, dan telah menjadi subjek perdebatan dan refleksi selama berabad-abad.Sebuah pertanyaan-pertanyaan fundamental yang seringkali dibahas dalam etika dan biasanya muncul dalam kehidupan sehari-hari, yakni:
Apa sih itu kebaikan?,laluBagaimana kitamemutuskan antara yang benar dan salah?, serta Apa tujuan hidup kita?
Sebab itu, dalam tulisan saya kali ini, sayaakan membahas pertanyaan-pertanyaandiatas dengan beberapa aspek kunci dari etika melalui lensa pemikiran Aristoteles, seorang filsuf Yunani yang sangat berpengaruh dan memberikan kontribusi yang cukup signifikan terhadap pemahaman kita tentang etika kebajikan.
[Biografi singkat Aristoteles]
Aristoteles lahir pada tahun 384 SM di Stagira, Chalcidice, Yunani Utara. Ia lahir dari keluarga dokter. Ayahnya, Nicomachus, bekerja sebagai dokter istana pada masa Raja Amyntus III dari Makedonia. Orang tua Aristoteles diduga telah meninggal ketika ia kecil, dan sejak itu ia diasuh oleh kerabatnya.